Sabtu, 26 Februari 2011

Gara-gara memegang pantat Sapi

Tidak mungkin orang Indonesia tidak kenal sapi alias lembu. Di Sumatera Barat sapi punya nama sebutan khusus yaitu Jawi. Orang Padang memang doyan memelihara sapi, disamping nilai ekonomisnya juga untuk dimanfaatkan tenaganya seperti mengolah lahan pertanian. Tetapi lain dengan yang terjadi di daerah Koto Hiling Kec. Sungai Tarab Kabupaten Tanah datar, tepatnya di kaki Gunung Merapi.

Masyarakat Koto Hiling sering memelihara ternak sapi selain untuk tujuan konsumsi dan pertanian juga memelihara sapi untuk pacu jawi.  Sapi dipelihara/dijaga agar berbadan besar, berbulu halus dan hampir selalu dimandikan bagaikan kuda pacuan. Setelah dinilai cukup besar sapi dilatih untuk berpacu atau berlari dalam lumpur sawah. Biasanya sapi dipasangkan dengan sapi lainnya menggunakan sebatang kayu pada kuduknya (pundak sapi) yang dilengkapi dengan bingkai pengapit badan kearah belakang. Dibagian belakang sapi itulah biasanya penunggang/ pengendali berdiri sambil memegang pantat sapi.

Anda bisa bayangkan kalau pantat orang dipegang, marahnya bukan main apalagi oleh orang yang tidak dikehendaki. Ternyata sapi juga begitu. Ketika sapi sudah dijinakkan oleh yang punya, dielus-elus sapi bisa terima, bahkan kesetiaan sapi diajak kerja saja juga mau, apalagi hanya untuk berlari dalam lumpur.

Inilah resikonya kalau ada yang sok akrab dengan sapi. Untuk memacu sapi biasanya pantat sapi memang dipegang bahkan ada yang di gigit atau dibengkokkan. Tujuannya tentu agar sapi merasa sakit dan berlari sekencang mungkin. Tapi yang satu ini sangat lain. Seorang penunggang datang (bukan pemilik) langsung berdiri dibelakang sapi, eh.. baru saja meraba pantat sapi, bukanya sapi berlari kencang malah sapi menendang sipenunggang hingga terjungkal kedalam lumpur. Untungnya tendangan tersebut tidak mengenai bagain yang vital,untungya lagi sapi tersebut tidak bawa kaca spion jadi tidak dapat melihat sasaran dengan tepat.

Berhati-hatilah memegang pantat orang, sapi saja bisa buat anda terjungkal apalagi ...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar