Rabu, 01 Juni 2011

Payudara Melinda Dee kena Kanker karena di Pegang.........?

Jakarta Fun Lawyer Club akhirnya membuka banyak informasi yang jarang diakses media cetak. Informasi tersebut bisa saja akurat atau merupakan sebuah spekulasi alias isu belaka saja. Bayangkan seorang Permadi salah seorang mantan anggota DPR RI periode 1999 sampai 2008 membuka borok yang tersembunyi di gedung parlemen selama ini.

Anehnya tidak banyak yang heran dan terkesan dengan pengakuan Permadi tersebut, sekalipun Permadi menjelaskan mulai dari skandal pengaturan anggaran,kongkalingkong dan korupsi terstruktur dalam badan legislatif yang katanya bukanlah perwakilan rakyat tepai perwakilan partai. WAH, nyatanya skenario korupsi untuk mengerus hak rakyat itu juga dilakukan bersama dengan lembaga eksekutif bangsa yaitu pemerintah. ha..haaa.... sungguhpun beritanya mengejutkan seperti itu tetap saja tidak membuat orang heran mendengarkanya. Tapi justru yang membuat orang terkejut adalah apa yang dijelaskan Permadi tentang seorang ratu pembobol BANK yaitu Melinda Dee.

Awalnya Permadi menjelaskan tentang kasus pelarian para koruptor keluar negeri sebelum sempat di periksa. Memang banyak sih orang yang disangka koruptor dari Indonesia bersenang-senang di Singapura, Bangkok bahkan Belanda dan nagara lainnya. Menurut Permadi setidaknya ada beberapa sebab makanya koruptor leluasa lari ke luar negeri. Pertama karena koruptor dekat atau bersahabat dengan penguasa, kedua karena penguasa senang disogok, ketiga penguasa juga ikut bersama korupsi, dan keempat mungkin pernah mendapat servis dari koruptor. Nah pendek cerita pembicaraan melenceng pada Melinda Dee sang Lady Koruptor yang dikabarkankan kenan kanker payudara. Dengan santainya atau mau berguyon Permadi mengatakan bahwa mungkin payudara Melinda Dee kena kanker karena sering mendapat remasan banyak pejabat, bahkan permadi mengutip cerita juga katanya Melinda dekat dengan para petinggi Polisi. Jangan-jangan petinggi polisilah yang ikut andil dalam peremasan payudara yang berdampak kanker tersebut. ha..ha.. kalau benar ternyata dengan payudara besar ditambah wajah cantik anda sudah punya modal untuk ikut membangun jaringan korupsi, pantas aja banyak yang berusaha menyuntik payu dara agar kelihatan besar.

Eh... ingat ndak karena melihat ada payudaranya seorang, laki-laki menikahi laki-laki juga. Emang sih tidak hanya pejabat kita-kita yang normal jugaaja yang ngeres lihat payudara yang wah itu. Jadi menurut saya perlu juga DPR buat undang-undang tentang ukuran payudara standar untuk orang Indonesia dari pada tidak ada kerjaan. Nah kalau buat undang-undang tentang payudarakan bisa studi banding ke eropah seperti Prancis dan juga Amerika sana. Sekalian cari tahu gimana rasanya, mumpung masih jadi anggota DPR dari sekedar lihat melalui Handphone, malu-maluin.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar